Menentukan Kalor Jenis Logam Aluminium dengan Kalorimeter
Pengampu : Bp. WASIS SUHARTO S.si
Disusun oleh :
1.khori A.H (23)
Kelas : X-E
Kelompok : 3
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN 2012
Kata pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat,nikmat
dan hidayah-Nya penyusun mampu menyelesaikan laporan ini. Shalawat
salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, beserta segenapkeluarga, sahabat serta pengikutnya yang setia.Laporan yang ber judul “Menemukan kalor jenis logam Aluminium dengan kalorimeter” dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika .Dalam penulisannya, penyusun mengalami beberapa kendala. Namun, beruntungada pihak yang bersedia membantu kelancaran penulisan laporanini. Olehkarena itu, penyusun ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telahmembantu penyusun.Penyusun sadar bahwa laporam ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan.Oleh
karena itu, penyusun memohon maaf atas kekurangan tersebut. Penyusun
juga senantiasa membuka tangan untuk menerima kritik dan saran yang
membangun agar kelak penyusun bisa berkarya lebih baik lagi.Harapanpenyusun.Semoga laporan ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Sragen Mei ,2012
Penyusun
1.JUDUL PERCOBAAN
Menemukan Kalor Jenis Logam,dengan Kalori
2.TUJUAN PERCOBAAN
a. dapat menerapkan asas black pada proses pertukaran kalor
b. dapat menentukan kalor jenis logam kuningan dengan alat
3.Dasar Teori
1.Kalori meter
Kalori
meter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Salah satu
bentuk kalori meter adalah kalori meter campuran. Kalori meter ini
terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya diketahui. Bejana
ini biasanya ditempatkan didalam bejana lain yang agak lebih besar.kedua
bejana dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan gabus atau wol. Kegunaan
bejana luar adalah sebagai isolator agar perukaran kalor dengan sekitar
kalori meter dapat dikurangi.
Kalori
meter juga dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zat
dicampurkan didalam kalori meter, air dalam kalori meter perlu diaduk
agar diperoleh suhu merata sebagai akibat percampuran dua zat yang
suhunya berbeda. Asas penggunaan kalori meter adalah asas black. Setiap
dua benda atau lebih dengan suhu berbeda dicampurkan maka benda yang
bersuhu lebih tinggi akan melepaskan kalornya, sedangkan benda yang
bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor hingga mencapai keseim- bangan
yaitu suhunya sama. Pelepasan dan penyerapan kalor ini besarnya harus
imbang. Kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap sehingga
berlaku hukum kekekalan energi. Pada sistem tertutup, kekekalan energi
panas (kalor) ini dapat dituliskan sebagai berikut.
Qlepas = Qterima
Dengan Q = m . c . ∆t
dengan:
Q = banyaknya kalor yang diperlukan (J)
m = massa suatu zat yang d iberi kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kgoC)
∆t = kenaikan/perubahan suhu zat (oC)
C = kapasitas kalor suatu zat (J/oC)
Kalor
merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun
dilepaskan suatu benda. Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu
sistem sama dengan energi kalor yang diserap atau biasa kita sebut
dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat pasti mempunyai
kalor jenis yang berbeda.
v GAMBAR KALORIMETER
v BAGIAN-BAGIAN KALORIMETER
Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan namakalorimetri,
yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk
melakukan pengukuran kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu
zat digunakankalorimeter. Gambar 6.17 menunjukkan skema
kalorimeter air sederhana. Salah satu kegunaan yang penting dari
kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada teknik
yang dikenal sebagai “metode campuran”, satu sampel zat dipanaskan
sampai temperatur tinggi yang diukur dengan akurat, dan dengan cepat
ditempatkan pada air dingin kalorimeter. Kalor yang hilang pada sampel
tersebut akan diterima oleh air dan kalorimeter. Dengan mengukur suhu
akhir campuran tersebut, maka dapat dihitung kalor jenis zat tersebut.
Zat
yang ditentukan kalor jenisnya dipanasi sampai suhu tertentu. Dengan
cepat zat itu dimasukkan kedalam kalori meter yang berisi air dengan
suhu dan massanya sudah diketahui. Kalori meter diaduk sampai suhunya
tidak berubah lagi. Dengan menggunakan hukum kekekalan energy, kalor
jenis yang dimasukkan dapat dihitung.
2. Asas Black
Azas
Black berdasarkan teori pertukaran kalor. Azas black juga merupakan
suatu prinsip dalam termodinamika yang ditemukan oleh Joseph Black.
Teori
pertukaran kalor menyebutkan jika dua zat yang suhunya berbeda
dicampur, maka akan terjadi pertukaran kalor. Zat yang bersuhu tinggi
akan melepaskan kalor sehingga suhunya akan turun, sedangkan zat yang
bersuhu renda akan menerima kalor sehingga suhunya naik. Hal ini
menyebabkan campuran kedua zat tersebut menjadi bersuhu sama. Suhu akhir
dari campuran zat itulah yang merupakan hasil akhir dari pertukaran
kalor.
Teori
pertukaran kalor ini berdasarkan pada sebuah Azas yang dikenal dengan
istilah Azas Black. Azas black di kemukakan oleh seorang fisikawan
bernama Yoseph Black. Yoseph Black adalah orang pertama yang menemukan
suatu cara untuk mengukur kalor.
Azas Black berbunyi: “Kalor yang dilepas oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima oleh Benda lain.” Berdasarkan azas black diatas maka teori pertukaran kalor di rumuskan sebagai berikut :
Kalor Lepas = Kalor Terima
Q lepas = Q terima Menurut asas Black
Q lepas = Q terima Menurut asas Black
Kalor Yang Dilepas = Kalor Yang Diterima
Catatan:
1.
Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda,
tetapitergantung pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika kalor jenis
suatubenda adalah kecil maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat
biladipanaskan.
2. Pada setiap penyelesaian persoalan kalor (asas Black) lebih mudah jika dibuat diagram alirnya.
Teori
pertukaran kalor yang dirumuskan dalam azas Black oleh Yoseph Black
pada prakteknya dapat dilihat pada aktivitas keseharian kita, yaitu pada
saat kita akan mandi air hangat. Untuk mendapatkan air bersuhu hangat,
maka kita harus mencampur air panas dengan air dingin. Dengan begitu
akan didapat air hangat.
Ø Biografi Joseph Black
Ø Joseph
Black FRSE FRCS (16 April 1728 – 6 Desember 1799 [1]) adalah seorang
dokter Prancis-Skotlandia, yang dikenal untuk penemuannya panas laten,
panas spesifik, dan karbon dioksida. Ia adalah profesor Kedokteran di
Universitas Glasgow (di mana ia juga menjabat sebagai dosen di Kimia).
James Watt, yang ditunjuk sebagai pembuat instrumen filosofis di
universitas yang sama (1756), menjadi terlibat dalam karya Black dan
melakukan eksperimen di uap dengan Black. Bangunan kimia ini pada kedua
Universitas Edinburgh dan University of Glasgow yang bernama setelah
Black. Awal tahun
Ø Black
dilahirkan di Bordeaux, Perancis, di mana ayahnya, yang berasal dari
Belfast, Irlandia, terlibat dalam perdagangan anggur. Ibunya berasal
dari Aberdeenshire, Skotlandia, dan keluarganya juga dalam bisnis
anggur. Yusuf telah dua belas saudara dan saudari. Ia memasuki
Universitas Glasgow ketika ia berusia delapan belas tahun, dan empat
tahun kemudian ia pergi ke Edinburgh untuk belajar medis lebih lanjut.
saldo AnalitikSebuah presisi neraca analitisPada sekitar 1750, Joseph
Black mengembangkan neraca analitis berdasarkan sinar-berat seimbang
pada tumpuan berbentuk baji. Lengan Masing-masing membawa panci di mana
sampel atau standar bobot ditempatkan. Ini jauh melebihi keakuratan
segala saldo lain waktu dan menjadi instrumen ilmiah penting di
laboratorium kimia kebanyakan. Pada 1757, ia diangkat Regius Profesor
dari Praktek Kedokteran di University of Glasgow. panas laten Tahun 1761
Hitam menyimpulkan bahwa aplikasi panas menjadi es pada titik lebur
yang tidak menyebabkan kenaikan suhu campuran / air es, melainkan
peningkatan jumlah air dalam campuran. Selain itu, Black mengamati bahwa
aplikasi panas ke dalam air mendidih tidak mengakibatkan kenaikan suhu
air / campuran uap, melainkan peningkatan jumlah uap. Dari pengamatan
ini, ia menyimpulkan bahwa panas yang diterapkan harus dikombinasikan
dengan partikel-partikel es dan air mendidih dan menjadi laten. Teori
panas laten menandai awal termodinamika. Teori Black kalor laten adalah
salah satu kontribusi lebih-penting nya ilmiah, dan salah satu yang
terkenal ilmiah terutama bersandar. Ia juga menunjukkan bahwa zat yang
berbeda memiliki spesifik yang berbeda memanas. Ini semua terbukti
penting tidak hanya dalam perkembangan ilmu pengetahuan abstrak tetapi
dalam pengembangan mesin uap panas laten air. besar dibandingkan dengan
cairan lainnya, sehingga memberikan dorongan untuk usaha-usaha sukses
James Watt untuk meningkatkan efisiensi mesin uap ditemukan oleh Thomas
Newcomen. Watt menambahkan kondensor terpisah, dan terus silinder pada
suhu uap (dengan melampirkan dalam jaket uap-diisi) sehingga menghemat
sejumlah besar energi dalam menghindari reheating silinder pada setiap
siklus mesin. Karbon dioksida Hitam juga menjelajahi sifat dari gas
yang dihasilkan di berbagai reaksi. Dia menemukan bahwa batu kapur
(kalsium karbonat) dapat dibakar atau diberikan asam dan menghasilkan
gas yang dia namakan “udara tetap.” Dia mengamati bahwa udara tetap
lebih padat daripada udara dan tidak mendukung baik hidup nyala atau
hewan. Hitam juga menemukan bahwa ketika menggelegak melalui larutan
kapur (kalsium hidroksida), itu akan endapan kalsium karbonat. Dia
menggunakan fenomena ini untuk mengilustrasikan bahwa karbon dioksida
dihasilkan oleh respirasi hewan dan fermentasi mikroba. Kehidupan
pribadiPada tahun 1757 atau 1758 Black menjadi teman James Watt, yang
pertama kali memulai studi tentang tenaga uap di Universitas Glasgow
tahun 1761. Dia menyediakan pendanaan yang signifikan dan dukungan
lainnya untuk penelitian awal Watt pada mesin uap. Hitam juga adalah
anggota dari Klub Poker dan yang terkait dengan David Hume, Adam Smith,
dan penulis dari Pencerahan Skotlandia. Black tidak pernah menikah. Ia
meninggal di Edinburgh pada usia 71, dan dimakamkan di sana Greyfriars
Kirkyard.
Kalor
jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram
atau 1 kg zat sebesar 1ºC (satuan kalori/gram.ºC atau kkal/kg ºC). Dalam
praktikum kalorimetri media cair yang digunakan adala larutan air garam
dan kopi.dengan adanya kalor menyebabkan perubahan suhu atau bentuk
wujudnya. Dalam SI, satuan kalor adalah joule (J). Satuan lainnya dari kalor adalah kalori (kal) dan kilokalori (kkal).
Pengertiannya :
Ø 1 kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gram air sebesar 10C.
Ø 1 kilokalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 kilogram air sebesar10C
Kalor
adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam suatu derajat panas.
Kalor
merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun
dilepaskan suatu benda. Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu
sistem sama dengan energi kalor yang diserap atau biasa kita sebut
dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat pasti mempunyai
kalor jenis yang berbeda.
Kalor
adalah tenaga yang mengalir dari suatu benda ke benda yang lain. Bahan
yang dipindahkan dari atau ke suatu sistem dapat diukur dengan alat
kalorimeter, yang terdiri dari sebuah wadah cuplikan kecil yang
dibenamkan dalam sebuah bejana luar yang lebih besar.
Tidak
ada usaha yang dikerjakan oleh system atau lingkungan, sebagai
akibatnya perubahan suhu lingkungan hanyalah karena kalor yang
dipertukarkan antara air dan system. Perubahan suhu ini diukur dengan
sebuah thermometer dan kalor yang diperlukan dihitung dari massa dan
kalor jenis yang diketahui.
Bila
perpindahan energi terjadi karena suatu perbedaan temperatur maka, kita
mengatakan bahwa energi termal atau energi kalor yang dipindahkan
kesuatu zat melalui kerja pada zat itu seperti: mengaduk suatu cairan, mengkompresikan suatu zat.
Jumlah
kalor yang diserap pada suabenda sama dengan jumlah kalor yang
diterima. Kalor jenis suatu benda atau suatu zat didefinisikan dengan
bilangan yang menunjukkan berapa kalor yang diperlukkan untuk menaikkan 1
gram zat itu dalam derajat celcius Sebagaimana yang kita ketahui jika
sebuah benda panas disentuh oleh benda yang dingin maka suhu benda panas
tadi aan menurun. Sedangkan, benda yang dingin suhunya akan naik. Hal
ini disebabkan karena adanya sesuatu yang berpindah dari benda panas
kebenda dingin dan kita menyebutnya kalor. Kalor selalu bverpindah dari
temperatur tinggi menuju temperatur yang lebih rendah. Ini merupakan
konsep dasar perpindahan kalor.
Kalorimetri sangat berhubungan dengan ASAS BLACK,dan pengertianASAS BLACK secara geris besar jumlah dari energi awal hasilnya sama denganjumlah dari energi akhir.
4. TERMOMETER
Termometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasaldari bahasa Latin thermo yang
berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja
termometer ada bermacam – macam yang paling umum digunakan termometer
air raksa
Tiap
sifat termometrik dapat digunakan untuk menetapkan suatu skala
temperatur dan membentuk sebuah termometer. Termometer air raksa yang
biasa, yang terdiri dari bola gelas dan pipa yang berisi sejumlah air
raksa tertentu. Bila air raksa dipanaskan dengan menyentuhkan termometer
dengan benda yang lebih panas, air raksa lebih memuai daripada gelas,
dan panjang kolom air raksa bertambah. Temperatur diukur dengan
membandingkan ujung kolom air raksa dengan tanda – tanda pada pipa
gelas.
4. ALAT DAN BAHAN
a.Kalori meter
b.Termometer
c.Neraca
d.Pemanas (termos)
e. Logam
f.air dan es murni
5.TATA LAKSANA PERCOBAAN
A.Tentukan massa kalori meter dengan menimbangnya di neraca.
B.Tentukan massa Logam dengan menimbangnya di Neraca.
C.Masukan Logam ke dalam cairan es.
D.Masukkan air panas kedalam kalorimeter kurang lebih ½ bagian dari volume kalori meter.
E.Tentukan massa kalori meter yang telah di isi air panas dengan neraca.
F.Ukurlah suhu air panas yang telah dituangkan dalam kalori meter.
G.Masukkan
Logam yang telah di celupkan ke dalam cairan es kedalam kalori
meter,tunggu beberapa saat,kemudian ukurlah suhu akhir campuranya.
6.HASIL PENGAMATAN
§ massa Kalorimeter keadaan kosong
115,3 gram
§ Massa air + massa kalorimeter
mk + a = 251,6 gram
§ Massa kubus logam Aluminium
m1 = 21,2 gr
§ Suhu awal logam t2 = 00C
§ Suhu air panas t1 = 59,50C
§ Suhu akhir campuran t3 (air+logam) = 56,50C
7.PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
A.Pengolahan
Qlepas = Qterima
(MAAF PENGOLAHAN TIDAK BISA DITAMPILKAN)
Cat: C (kapasitas kalor dianggap bermassa sama dengan massa logam aluminium)
c
Cat: C (kapasitas kalor dianggap bermassa sama dengan massa logam aluminium)
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan maka dapat ditentukan kalor jenis logam melalui perhitungan dengan menggunakan rumus ;
Q Lepas = Q Terima
Setelah dicari mennggunakan rumus tersebut,Kapasitas kalor disamakan dengan massa Logam..
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor jenis
larutan adalah massa, kalor jenis zat, dan suhu. Hubungan antara kalor
air dan kalor tidak sama, yang disebabkan oleh massa, suhu akhir dan
suhu awal air yang tidak sama. Kalorimeter
merupakan perhitungan tentang perpindahan panas dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah, yang dipengaruhi oleh massa dan suhu.
Semakin besar massa suatu zat, maka semakin kecil pula nilai kalor
jenisnya. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil massa zat maka semakin
besar pula nilai kalor jenisnya.
8.KESIMPULAN
. Kalor jenis logam Aluminium
· Kalor jenis (panas jenis) adalah kapasitas kalori tiap satuan massa.
· Kalor jenis dapat ditentukan dengan persamaan :
c = Q / m.Δt
· Kalorimeter
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kualitas panas dan
kuantitas yang menyangkut berbagai proses reaksi kimia perubahan sifat
dan pembentukan larutan atau menentukan kapasitas panas di suatu
substansi
9.DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 1999. Seribu Pena Fisika SMU Kelas 1. Jakarta : Erlangga
Giancolli,Douglas C.2001.Fisika.Jakarta : Erlangga
Amalia, Lily , Nur Komarudin, Agus Hendra. 2004. Fisika 1. Bandung:PT RemajaRosdakarya.